Oleh: basamo | Desember 30, 2007

Palanta, Begitu Kita Punya Nama

Blogger

ALHAMDULILLAH, akhirnya apa yang dicita-citakan bersama terwujud juga. Sebuah komunitas yang mewadahi blogger di Kota Padang berhasil dibentuk dalam kebersamaan yang diawali dengan makan-makan. Palanta, begitu komunitas kita punya nama.

Palanta bukanlah sembarang nama. Inilah nama yang dianggap terbaik dari 7 nominator nama lainnya yang diusulkan dan disetujui 15 kawan-kawan yang berkesempatan hadir dalam acara makan siang basamo di rumah makan Lubuak Idai, Jalan Khatib Sulaiman. Blogger yang menyempatkan diri untuk datang di antaranya Amar Putra, Anton Hilman, A.R Rizal, Bernard, Desti “Takochan” Utami, Eriandi “Lelek”, Hardes “Ade” Swastika, Sri Yulia “Lily”, Maryulis Max, Muhammad Rusdi, Nolpitos Hendri, Seprina “Cici” Wessy, Subadri “Dodot”, Suryandika, dan Yuhefizar “Pak Ephi”.

Seusai makan siang pukul 13.30 WIB, setelah sekian lama ngalor ngidul dan berkenalan satu sama lainnya di acara yang diplot sekitar pukul 11.00 WIB itu, dilemparkan beberapa usulan nama komunitas ini. Usulan pertama disampaikan Pak Ephi yang mengusulkan Rumah Gadang sebagai nama komunitas. Alasannya, “Rumah Gadang adalah tempat berkumpul.”

Usulan kedua disampaikan Rizal dengan nama Komunitas Blogger Orang Padang yang katanya mempertegas “Orang Padang”-nya sebagai pemilik blog. Lalu usulan Bernard yang memilih untuk mempertahankan nama Makan Basamo yang saat ini dipergunakan di blog support ini. “Orang Padang terkenal suka makan dan restoran Padang betebaran di mana-mana,” ujar Bernard yang memplesetkan namanya jadi Bearnuts.

Tak mau kalah dengan ide-ide itu, Eriandi yang ngetop dipanggil Lelek mengusulkan 2 nama sekaligus, Ombak Puruih dan Palanta. “Ombak puruih semua orang sudah tahu, apalagi sudah ada lagunya pula yang berdantun-dantun didendangkan almarhum Tiar Ramon,” kata Lelek. “Asal jangan Ombak Puruih dikaitkan-kaitkan dengan isu tsunami ya Lek,” timpal kawan-kawan.

Sadangkan Palanta ambo usulkan karano palanta adalah tampek basobok, tampek bamusyawarah, tampek makan-makan, tampak bagalak-galak, tampek lalok juo bisa. Yang jaleh indak ado kaitan jo palanta rumah pak wali doh,” kata Lelek lagi.

Sementara usulan nyeleneh dilontarkan Pitos. Dia mengusulkan Sengsara Membawa Nikmat sebagai nama komunitas. Mendengarnya, semua orang langsung tertawa. “Bukankah Sengsara Membawa Nikmat merupakan roman terkenal dari Minangkabau,” katanya meyakinkan kawan-kawan.

Tak mau kalah dengan mereka, Uda Rusdi mengajukan nama Bingkuang yang katanya sangat identik dengan Kota Padang. “Ado Terminal Regional Bingkuang, banyak urang manggaleh bingkuang, dan penyebutan Padang sebagai Kota Bingkuang dan sebagainya,” ucapnya.

Karena Rusdi mengusulkan nama buah, Ade langsung melemparkan nama Randang sebagai tandingannya. “Randang tu alah dipatenkan dek Malaysia,” canda Rusdi.

Dengan begitu banyaknya nama yang diusulkan, akhirnya dilakukan voting yang masing-masingnya mengajukan 2 suara. Hasilnya, diperoleh 7 suara untuk Rumah Gadang, Makan Basamo (1 suara), Ombak Puruih (6 suara), Palanta (9 suara), Sengsara Membawa Nikmat (1 suara), Bingkuang (5 suara), Randang (1 suara) dan 0 untuk Komunitas Blogger Orang Padang. Dengan begitu Palanta resmi menjadi nama komunitas pemilik blog di Kota Padang. Selamat!!!

Untuk menjalankan komunitas ini, disepakati membentuk struktur kepengurusan yang dipercayakan kepada Max sebagai ketua, Bearnuts (sekretaris), Cici (bendahara), Rizal (seksi humas), Lelek (seksi basobok), dan Anton bersama Pak Ephi serta Rusdi menggawangi seksi admin. Admin dipercaya untuk membikin website bersama yang disepakati bernama http://palanta.org. Di samping itu juga mengurus lalu lintas mailing list di palanta_padang@yahoogroups.com, serta membuat logo banner Palanta yang diwajibkan dipasang di seluruh blog anggota Palanta.

Khusus untuk website http://palanta.org, formatnya disepakati berisi soal keunikan Kota Padang untuk dipromosikan ke dunia maya. Selain itu juga dijadikan sebagai aggregator yang akan menampilkan postingan terbaru anggota Palanta.

Hanya itu saja? Banyak. Banyak sekali rencana yang terlontar dari mulut kawan-kawan semua, termasuk soal pembikinan kaos Palanta untuk members. Sementara ide-ide yang lain, disarankan untuk dibahas di milis saja.

Untuk makan-makan? “Tenang, itu urusan seksi basobok yang akan menentukan lokasinya. Kapan perlu, dia akan memperjuangkan supaya gratis,” ujar Max.

Lalu bagaimana dengan rekan-rekan yang tak berkesempatan hadir dan berniat sekali gabung dengan komunitas ini? Tak perlu takut, karena tidak ada acara perploncoan. Cukup mendaftarkan diri di milis, lalu terakan banner Palanta di blog yang bersangkutan. Gampang kan? Makanya, ayo gabung… (***)


Tanggapan

  1. ondeh capekna posting ma……

    tapi namo wak c nyo d blakang da…. 🙂

    “palanta”

  2. Maju Palanta….

    Wakakakakaka, maksudnyo… Amar Putra C, gitu kan?

    wakakakaka

    bilo situsnyo jadi…? N kalau di milis denai alah gabung

  3. Selamat yo atas terbentuknya komunitas ini…
    Eh… ba a kaba phi (Yuhefizar), tambah banyak se aktivitas kini yo… bagus la … 🙂

    Ka ikut milis tapi error tuh linknya …

  4. mantap, alah ado postingannyo.
    untuk foto2, cici alah posting di:
    http://ciciimut.multiply.com/photos/album/55

  5. wah selamat..selamat..
    akhirnya kalua juga field reportnya.
    plus potho skrinsyut-nya lagi, mantaBH!

    sayang kemaren ahad gak bisa ikutan makan basamo di Lubuak Idai. sekali lagi selamat atas ter-proklamasikannya “Warung Maya” Palanta 😀

  6. […] 30, 2007 oleh SëRAK Bangga dengan menggeliatnya semangat blogger Minangkabau yang meluncurkan PALANTA. Sebagai blogger Minang, KoranBaran Online mengucapkan Selamat Berjuang kepada kru-kru […]

  7. wah……….
    nemu komunitas blogger juga akhirnya:)

  8. Ondeh mandeh, yang ka ikuik ko cuma wartawan jo mahasiswa se nyo. Pejabat dak ado do yo? Wah paralu di promosikan koh, tiok wartawan wawancara jo pejabat.

  9. Mantap mah! Semoga, ado warnet gratis untuak komunitas ko…..

  10. Lah masuak koran Rang Kalumbuk aa…….lai ndak dicari polisi lo ko’a

  11. wakakakakaka,

    police….? 🙂

    maju terus Palanta, antak sadoalahnyo… 🙂

  12. wuii.. banyak juga blogger padaang..
    kemaren waktu sayah ke padang cuma ketemu bernard.. 😐

  13. keren palanta ko….

  14. […] kedua Palanta! 30 01 2008 Setelah gelaran kopdar edizi wahid pada tanggal 30 Desember 2007 setelah masehi yang lalu, Palantaers kembali bersua, basobok, […]

  15. Selamat ya atas terbentuknya palanta, mudah2mudahan banyak blogger-blogger baru yang akan bergabung dengan komunitas palanta, sehingga makin tetap exist

  16. […] dan Yuhefizar dicetuskanlah pembentukan komunitas blogger Padang yang diberi nama Palanta. Pemilihan nama itu, tidak pula “sumbarang kanai“. Ada proses demokrasi melalui pengusulan tujuh nama yang […]

  17. […] blogger yang berada di kota Padang dan sekitarnya menyatukan tekad menyamakan visi membentuk komunitas blogger ini. Menjadikan Palanta suatu tempat berkumpul dalam menyatukan ide tanpa terbatas sekat yang […]

  18. […] Palanta. Saya baru tahu sejarah berdirinya Palanta setelah blogwalking ke blog nya da Max (Ketua Palanta) dan Uda Avartara, sama seperti komunitas […]

  19. Cool…

  20. […] adalah sebuah keinginan mencari teman yang sama-sama memiliki hobi ngeblog di kota Padang. PALANTA, Begitu Kita Punya Nama. Sebuah komunitas yang mewadahi blogger di Kota Padang berhasil dibentuk pada tanggan 30 Desember […]


Tinggalkan Balasan ke Refleksi Jelang 1 Tahun Palanta « Kumpulan Tulisan & Pemikiran Batalkan balasan

Kategori